Wali Kota Batam: Warga Rasakan Manfaat Pembangunan Jalan TMMD

Batam, 22/8 (ANTARA) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau Amsakar Achmad mengatakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) direspon positif oleh warganya yang merasakan manfaat setelah dibangun jalan sepanjang 1,5 kilometer (km).

"Warga bicara langsung waktu peninjauan, para RT sekitar sini dengan wajah yang cerah menceritakan manfaat dibangunnya jalan lewat program TMMD ini," kata Amsakar usai acara penutupan TMMD Ke-125 di Kavling Sambau IV, Nongsa, Kota Batam, Kamis.

Orang nomor satu di Kota Batam itu menyampaikan kondisi masyarakat sebelum mendapat program TMMD ke-125 Kodim 0316/Kota Batam, setiap melintasi jalan yang belum dilakukan semenisasi, ketika berjalan saat hujan harus melintasi jalanan becek, dan kalau kering harus melintasi jalanan berdebu.

"Tapi setelah 1,5 km ini dibangun, Insya Allah tidak ada gangguan lagi bagi tugas-tugas rutin para RT ke pemerintahan atau warga yang sibuk mengantar anak-anak ke sekolah, semua berjalan lancar," ujarnya.

Menurut Amsakar, subtansi TMMD adalah membuka akses dan untuk memperkecil kesenjangan antara wilayah yang sudah berkembang dengan desa yang sedang dikembangkan di Kota Batam.

Oleh karena itu, Amsakar berterima kasih atas sinergi yang terbangun antara TNI, Polri dan pemerintah daerah setempat.

"Sinergi ini adalah kunci untuk melaksanakan percepatan pembangunan di pemerintah daerah," katanya.

Dia mengatakan TMMD menjadi salah satu di antara percepatan pembangunan yang sedang diikhtiarkan oleh Pemkot Batam.

"Sejauh ini TMMD yang terlaksana di Batam berlangsung dengan sangat baik, Setiap tahun kami lakukan kerja bersama dalam program TNI manunggal membangun desa, itu semua berlangsung dengan baik," kata Amsakar.

Penutupan TMMD Ke-125 ini dihadiri Komandan Korem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bambang Herqutanto dan Komandan Kodim 0316/Kota Batam Letkon Arhn. Yan Eka.

Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bambang Herqutanto menyampaikan TMMD dilaksanakan setiap triwulan setiap tahun di Kepri. Selain Batam, program serupa juga dilaksanakan di Natuna dan Karimun. Untuk triwulan keempat akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang.

"Program TMMD ini adalah bagian dari program membantu pemerintah daerah dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah yang masih tertinggal di kawasan kota, masih wilayah di pinggiran," katanya.

Dia menyebut program TMMD Ke-125 di Batam sudah berjalan mulai dari 23 Juli 2025 dan selesai tepat waktu 21 Agustus 2025.

Selain membangun fasilitas jalan, program TMMD Ke-125 juga membangun gorong-gorong sepanjang 50 meter. Kemudian kegiatan pembangunan non-fisik meliputi penyuluhan kesehatan, pencegahan stunting, pencegahan narkoba, dan KB.

Maria (32), warga Kavling Sambau IV Kota Batam menyatakan berterima kasih karena setelah jalan di tempat tinggalnya sudah dilakukan semenisasi oleh TNI.

"Sebelum disemen, setiap hari jalanan tanah, sering ibu-ibu jatuh pada saat antar anak sekolah. Akibatnya anaknya enggak masuk sekolah, sekarang sudah lancar kalau mau keluar masuk lingkungan," ujar Maria.

Ketua RT 3, RW 13 Kavling Sambau IV Kota Batam Muhammad Erwin mengatakan ada 165 kepala keluarga (KK) di RT 03 dengan 400 jiwa yang merasakan manfaat program TMMD tersebut.

Warga di wilayah tersebut merupakan pindahan dari terdampak pembangunan di Kota Batam. Warga sudah menempati kawasan tersebut sejak 2018.

"Selama itu warga merasahkan melintas di jalanan tanah yang setiap hujan licin, dan kalau musim kemarau berdebu. TMMD ini sebagai vitamin bagi kami, warga sudah nyaman untuk keluar masuk pemukiman," ujar Erwin. (ANTARA/Laily Rahmawaty)